Sunday, January 8, 2017

Fahri soal Bela Negara: Gagah kalau FPI cium merah putih

7nagapoker - Pangdam III Siliwangi Mayor Jenderal TNI Muhammad Herindra resmi mencopot Dandim Lebak, Banten Letkol Czi Ubaidillah. Pencopotan dilakukan karena Ubaidillah menggelar latihan Bela Negara buat Front Pembela Islam (FPI) pada 5 hingga 6 Januari 2017 tanpa ada koordinasi. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menduga ada alasan lain di balik pencopotan.

poker online

Fahri menilai latihan Bela Negara diberikan TNI kepada FPI adalah upaya baik. Dia menyayangkan keputusan Pandam III Siliwangi mencopot Ubaidillah.

"Apapun TNI kalau ada permintaan di masyarakat ingin dilatih, keterampilan bela negara kah, ya harus (dilatih). Kan gagah kalau FPI cium merah putih kan. Jangan istilahnya pemikiran kita jangan dikotomis, kan itu merusak konsepsi negara kesatuan juga," kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/1).

Materi-materi disajikan dalam program Bela Negara dinilai cukup baik bagi semua warga negara, termasuk FPI. Salah satu materinya, yakni Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4). Oleh karena itu, Fahri mendukung organisasi masyarakat seperti FPI mendapatkan pelatihan tersebut.
poker online
"Kalau enggak dilatih bela negara, bela siapa dong, masa suruh dilatih bela Ahok. Kan sebetulnya sekarang ini ada kepentingan bagi kita untuk memiliki pedoman-pedoman standar di dalam kesadaran bela negara. Kalau dulu itu ada PMP, kemudian penataran P4, sekarang tuh ada juga kurikulum pelajaran kewarganegaraan ya," tegasnya.

Hasil dari pelatihan itu, kata Fahri, membuat kelompok-kelompok sipil lebih berkomitmen dan bisa mengambil peran untuk membela negaranya.

"Jadi kalo ada kelompok sipil yang komit dengan negara kesatuan, dan juga ngin komit. Artinya dia ingin dilatih wawasan jadi bagian dari negara kesatuan, bagaimana jadi pembela negara, bagaimana jadi patriot, ya harus dilatih, dia harus membela negara," terangnya.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) III/Siliwangi Letkol Arh M Desi Ariyanto mengatakan latihan ini seharusnya sudah memperoleh persetujuan secara hirarkis. Dandim Letkol Czi Ubaidillah lebih dahulu melapor kepada Danrem dan selanjutnya kepada Pangdam.
poker online terpercaya
"Ditemukan kesalahan prosedur yaitu Dandim tidak lapor terlebih dahulu baik kepada Danrem maupun Pangdam III/Siliwangi sebelum menyelenggarakan kegiatan Bela Negara," ujar Desi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/1).

Pangdam III Siliwangi Mayor Jenderal TNI Muhammad Herindra pun mengambil tindakan terhadap anak buahnya. "Pangdam memutuskan memberikan sanksi kepada Dandim Lebak yaitu dicopot dari jabatannya dan segera digantikan oleh pejabat yang baru," ungkapnya.

Desi juga menegaskan jika latihan yang dilakukan TNI bersama anggota FPI bukan kegiatan militer. Informasi yang dihimpun, latihan TNI kepada anggota FPI diikuti lebih dari 100 orang. Latihan dilakukan di salah satu pesantren di Lebak


EmoticonEmoticon